Selasa, 18 Desember 2018

Tak Seperti Nyatanya

Pagi ini mentari menyinari setiap sudut jalan . Aku dan mamah menikmati setiap hal yang kita dapati pagi itu. Kupandangi dengan baik segala yang ada . Semuanya nampak indah di pagi itu . Kami menyusuru jalan dengan menggunakan sepeda motor . Argumen tentang apa yang kami lihat saling terlontarkan . 

"Mah,sepertinya menjadi burung yang dapat terbang tinggi itu asik sekali yah"ucapku tersenyum
"Nak,tak selalu begitu nyatanya . Jika hujan mereka harus mencari tempat teduh belum lagi sarang mereka yang basah , apalagi jika mereka memiliki anak yang belum bisa terbang yang harus mereka jaga"

"Mah,sepertimya menjadi petani itu damai yah hidupnya . Mereka hidup dengan sederhana"ucapku
"Nak,tak selalu begitu nyatanya . Jika ladang mereka terkena hama mereka akan mendapatkan kerugian. Jika kemarau datang air sulit didapat untuk mengairi ladang mereka . Jika hujan badai ladang mereka bisa rusak . Belum lagi jika hasil panennya tidak sebanyak yang diperkirakan apalagi kalau harga jualnya sedang rendah. Dan apalagi jika petani adalah pekerjaan pokok bagi mereka . Jika mereka mendapatkan kerugian apalagi tidak memiliki hasil lalu mereka mau makan dengan apa?"

"Mah,sepertinya orang yang ada dimobil mewah itu sangat bahagia ya hidupnya . Segalanya bisa mereka dapat dengan uang"ucapku
"Nak,tak selalu begitu nyatanya . Ada orang kaya raya tapi keluarganya tak harmonis . Ada orang kaya raya batin nya tertekan segala tuntutan . Mungkin mereka dapat membeli hal yang mereka inginkan tapi hanya yang dapat dibeli dengan uang saja . Sebuah keluarga tidak bisa dibeli dengan uang . Sebuah nafas,udara,langit,matahari,bulan,bintang bahkan senyumu itu tak bisa dibeli dengan uang . Sebuah kebahagiaan itu mencul dari hati,nak"

"Mah,kenapa aku selalu salah pandangan?"
"Karena kamu selalu melihat dari hal dimana orang lain senang tapi dirimu seakan orang yang paling sedih . Kamu meresa semua orang lebih bahagia darimu . Kamu merasa dirimu adalah makhluk paling sedih . "Ucap mamah yang sampai ke hati
"Maafkan aku mah"
"Kita harus bisa bersyukur untuk menikmati segala karunia tuhan . Kamu harus percaya tuhan itu maha baik ya"ucap ibuku lembut
"Iya mah, Tuhan itu maha baik . Buktinya mamah sekarang ada bersamaku. Trimakasih tuhan"ucapku lega.


Setiap manusia yang diuji oleh tuhan memang berat . Tapi tak seberat itu . Yang nyatanya tuhan sebenarnga sayang. Setiap manusia punya masalah mereka masing-masing . Kitanya saja yang mau bagaimana menghadapi masalah itu .

Setiap masalah itu pasti ada maknanya tegantung kita yang mau memahaminya atau tidak . Pelajaran dari setiap masalah yang ada harus dapat membuat kita bisa lebih baik . 



Kulihat mereka sebahagia itu, tapi nyatanya aku yang terlalu melihat kebahagiaan mereka

waktu

Tak Seperti Nyatanya

Pagi ini mentari menyinari setiap sudut jalan . Aku dan mamah  menikmati setiap hal yang kita dapati pagi itu.  Kupandangi dengan baik segal...

waktu